Minggu, 01 April 2012

Metode PERSALINAN AKTIF UNTUK MENGURANGI SAKIT PERSALINAN

Persalinan aktif (Active Birth) merupakan cara sederhana dan nyaman untuk menjalani persalinan normal tanpa meminimalkan rasa sakit. Tubuh yang rileks dan pikiran yang terbuka adalah syarat utama menjalankan metode ini. Di Inggris cara ini sedang sangat popular yang digagas oleh Ginekolog Janet Balaskas. Metode ini memberi kebebasan pada ibu untuk mengikuti insting dan panggilan psikologis tubuhnya untuk melalui persalinan dan mengurangi rasa sakit.
Persalinan aktif dimulai sejak awal kehamilan. Metode ini melibatkan kemitraan sejati antara ibu dan ahli medis. Pendekatan metode ini adalah melakukan apapun yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan terjadinya persalinan alamiah atau persalinan yang sesuai dengan panggilan tubuh. Tujuannya menghindari penggunaan obat atau intervensi rutin yang sebenarnya tidak perlu. Artinya juga memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan tentang waktu yang tepat untuk memberikan obat atau intervensi cara yang terbaik menggunakannya demi meminimalkan efek samping.
Salah satu insting dan panggilan tubuh ibu yang alamiah adalah mencari posisi paling naman dan tidak sakit. Sayangnya selama ini ibu sering mengabaikan panggilan ini karena ketidaktahuan bahwa ada posisi tubuh yang dapat membuat ibu nyaman dan tidak sakit. Hal ini karena ibu terjebak dalam aturan rumah sakit,misalnya anjuran untuk terus berbaring di ranjang, sehingga ibu memilih posisi pasif.
Ketika ibu bergerak bebas dan aktif, sebenarnya ibu dapat menemukan posisi yang nyaman yaitu posisi tegak. Ibu dapat mengeksplorasi posisi yang nyaman menurutnya, contohnya berjalan, berlutut, duduk atau jongkok. Berikut ini manfaat dari active birth:
1. Berkurangnya Sakit
Sebenarnya posisi berbaring saat kontraksi akan melawan gravitasi serta membuat kontraksikurang efisien dan lebih menyakitkan. Saat kontraksi cenderung kurang menyakitkan jika ibu dalam posisi tegak daripada berbaring , ini karena sepanjang kontraksi rahim maju secara alamiah.
2. Lebih banyak Oksigen untuk Bayi
Dalam posisi berbaring, atau setengah berbaring, berat rahim dapat mencapai 5 kg dan menindih pembuluh darah besar yang mengalirkan darah ke rahim sehingga bayi kekurangan oksigen. Suplai oksigen untuk bayi akan lebih baik jika ibu tegak daripada berbaring. Jika ibu bangun dan bergerak, ibu bernapas lebih baik, sehingga lebih banyak oksigen untuk bayi.

3. Posisi optimal
Posisi tegak mencegah terjadinya posisi bayi yang salah, sunsang, atau menyakitkan ibu.
4. Kontraksi Efektif
Jika ibu berbaring,tekanan bayi berkurang, sehingga peregangan mulut rahim lebih lambat. Posisi tegak menyediakan lebih banyak ruang untuk bayi dan mengurangi rasa sakit, khususnya sakit punggung.Selain itu berat bayi akan menekan rongga panggul dan meregangnkan mulut rahim. Sehingga persalinan akan lebih singkat.
5. Lebih mudah Mengejan
Dalam posisi tegak,daya gravitasi ikut menarik ibu saat mengejan,posisi bayi turun jadi lebih mudah,tinggal meluncur dan keluar.
6. Lebih Kecil Risiko Perobekan Perinium
Jika tegak, perinium, dapat melebar dengan leluasa sehingga bayi lebih mudah melewati dan mengurangi risiko robekan.
7. Mempererat Hubungan Ibu, Bayi dan Pendamping Persalinan
Di akhir persalinan, ibu akan merasa takjub dan puas dengan seluruh pengalaman yang dilaluinya. Ibu dan bayi berbagi hormon Oksitosin dan Endorfin. Hormon yang membuat mereka mempunyai hubungan yang lebih erat. Umumnya pendamping persalinan atau pasangan pun lebih banyak terlibat dalam metode persalinan aktif, baik secara fisik maupun emosional. Kenangan bersama ini akan sangat berkesan dan merupakan awal yang baik dalam memulai kehidupan sebagai keluarga baru.

Kalau artikel ini bermanfaat tolong diberi rating ya..trimakasih

Sumber:
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/gynecology/2089683-metode-persalinan-aktif-untuk-mengurangi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar